PANDEGLANG - Lembaga Pengembangan Edukasi Indonesia (LPEI) menggelar Seminar Nasional Pendidikan Karakter dan Strategi Mengajar, bertempat di Hotel Wira Carita, Minggu (29/3/2023).
Kegiatan Seminar Pendidikan Karakter dan Strategi Mengajar yang digagas oleh Lembaga Pengembangan Edukasi Indonesia (LPEI) menghadirkan narasumber Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait dan Motivator Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Siti Fatimah.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait mengatakan potret anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, hal tersebut dikarenakan banyaknya kasus kekerasan yang dialami oleh anak-anak Indonesia.
"Hampir 52 persen anak-anak di indonesia mengalami kekerasan, baik fisik maupun kekerasan seksual, hal ini berakibat pada perkembangan karakter anak indonesia, " terangnya.
Selain faktor kekerasan, kata Sirait, pola asuh yang salah juga sangat berdampak pada perkembangan karakter anak di dunia pendidikan.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan suramnya potret anak indonesia yakni banyak masyarakat yang cuek tidak peduli dan tidak berani melakukan intervensi untuk menyelsaikan permasalahan ini.
Ia berharap dengan adanya seminar pendidikan karakter ini diharapkan bagian dari memutus mata rantai potret suram anak indonesia.
"Karena dalam seminar ini melibatkan para guru, dimana guru sebagai penentu dalam membangun karakter anak indonesia yang lebih baik lagi, " harapnya.
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Pj Sekda Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan faktor utama untuk membangun anak yang berkarakter adalah pola asuh keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar, karena apabila anak tersebut sudah terbiasa dengan pola didik yang baik sudah barang tentu anak tersebut akan terhindar dari perilaku perilaku yang tidak baik.
Ia meminta kepada para tenaga pendidik baik di tingkat usia dini, SD, SMP sampai tingkat atas untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan, agar terbantuk karakter anak yang kuat dan berpendidikan.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Edukasi Indonesia (LPEI) Ahmad Legowo mengatakan tujuan diadakannya seminar tersebut agar dapat meningkatkan pemahaman para dewan guru tentang cara mendidik anak dengan cinta, mengetahui bagaimana emosional anak, strategi mengajar di era digital, lalu meningkatkan kedisiplinan dan kepemimpinan bagi pendidik.
Ia mengharapkan kegiatan seminar ini kiranya dapat meningkatkan jalinan sinergitas agar program yang diikuti ini dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan serta mampu mengubah cara proses belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif dan menarik agar peserta didik lebih bersemangat mengikuti setiap kegiatan belajar disekolah.
"Sehingga hal tersebut akan terbangun karakter anak yang lebih kuat dan berkualitas, " pungkasnya. (SN)