PANDEGLANG, BANTEN, - Proyek pekerjaan pemeliharaan di ruas jalan Mandalawangi Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang kerap makan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Hari ini, Jumat (3/12/2021), telah terjadi dua kali kecelakaan selain di ruas jalan tersebut tidak ada penerangan jalan, laka lantas juga diakibatkan dari material batu proyek yang berserakan hingga menutup sebagian badan jalan.
"Kami menyaksikan langsung peristiwa kecelakaan di ruas jalan yang tengah dalam pekerjaan pemeliharaan DPUPR Propinsi Banten ini, " ujar Erlan seorang warga sekaligus pengendara yang saat itu melintasi ruas jalan tesebut kepada awak media, Jumat (3/12/2021) Pukul.18.30 WIB.
Dikatakan Erlan, proyek DPUPR Propinsi Banten dalam pelaksanaannya dinilai lemah pengawasan, bahkan terlalu ceroboh dan itu terlihat dengan menumpuknya material hingga badan jalan, bukan saja menyebabkan rawannya laka lantas akan tetapi menimbulkan kemacetan lalu lintas juga.
"Miris, melihat proyek sekaliber propinsi tapi sangat lemah dalam pengawasannya, akibatnya ya seperti ini sampai ada kecelakaan bagi pengendara, " cetus Enji seorang warga yang juga turut menjadi saksi mata peristiwa laka lantas tersebut.
Sementara menurut keterangan warga setempat, peristiwa kecelakaan akibat tumpukan material proyek tersebut, sudah dua kali terjadi.
"Tadi sore ada kecelakaan, malam ini terjadi lagi berarti sudah dua kejadian" ucap beberapa warga
Dari pantauan awak media, selain kurangnya rambu - rambu proyek, para pekerja pelaksana pemeliharaan ruas jalan itu pun terlihat tidak dilengkapi dengan peralatan Keselamatan, Kesehatan, Kerja atau K3 kontruksi. Ditemui awak media seorang pekerja proyek, Didin mengaku kalau dirinya ditugaskan oleh salah satu pegawai DPUPR Propinsi bernama Egi.
"Saya di sini hanya pelaksana saja yang ditugaskan oleh Pak Egi PUPR provinsi" tukas Didin.***